Minggu, 27 November 2011

HALOGEN (Gol VII A)

Halogen dan Halida


Asal kata halogen adalah bahasa Yunani yang berarti produksi garam dengan reaksi langsung dengan logam. Karena kereaktifannya yang sangat tinggi, halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa. Sifat dasar ditunjukkan dalam Tabel 4.6 dan Tabel 4.7. Konfigurasi elektron halogen adalah ns2np5, dan halogen kekurangan satu elektron untuk membentuk struktur gas mulia yang merupakan kulit tertutup. Jadi atom halogen mengeluarkan energi bila menangkap satu elektron. Jadi, perubahan entalpi reaksi X(g) + e → X-(g) bernilai negatif. Walaupun afinitas elektron didefinisikan sebagai perubahan energi  penangkapan elektron, tanda positif biasanya digunakan. Agar konsisten dengan perubahan entalpi, sebenarnya tanda negatif yang lebih tepat.
tabel sifat halogen
tabel sifat molekul halogwn
Afiinitas elektron khlorin (348.5 kJmol-1) adalah yang terbesar dan fluorin (332.6 kJmol-1) nilainya terletak di antara afinitas elektron khlorin dan bromin (324.7 kJmol-1). Keelektronegativan fluorin adalah yang tertinggi dari semua halogen.
Karena halogen dihasilkan sebagai garam logam, unsurnya dihasilkan dengan elektrolisis. Fluorin hanya berbilangan oksidasi -1 dalam senyawanya, walaupun bilangan oksidasi halogen lain dapat bervariasi dari -1 ke +7. Astatin, At, tidak memiliki nuklida stabil dan sangat sedikit sifat kimianya yang diketahui.
Produksi halogen
Fluorin memiliki potensial reduksi tertinggi (E = +2.87 V) dan kekuatan oksidasi tertinggi di anatara molekul halogen. Flourin juga merupakan unsur non logam yang paling reaktif. Karena air akan dioksidasi oleh F2 pada potensial yang jauh lebih rendah (+1.23 V) gas flourin tidak dapat dihasilkan dengan elektrolisis larutan dalam air  senyawa flourin. Karena itu, diperlukan waktu yang panjang sebelum unsur flourin dapat diisolasi, dan F. F. H. Moisson akhirnya dapat mengisolasinya dengan elektrolisis KF dalam HF cair. Sampai kini flourin masih dihasilkan dengan reaksi ini.
Khlorin, yang sangat penting dalam industri kimia anorganik, dihasilkan bersama dengan natrium hidroksida. Reaksi dasar untuk produksi khlorin adalah elektrolisis larutan NaCl dalam air dengan proses pertukaran ion. Dalam proses ini gas  khlorin dihasilkan dalam sel di anoda dan Na+
Bromin didapatkan dengan oksidasi Br- dengan gas khlorin dalam air garam.  Mirip dengan itu, iodin dihasilkan dengan melewatkan gas khlorin melalui air garam yang mengandung ion I-. Karena gas alam yang didapatkan di Jepang ada bersama di bawah tanah dengan air garam yang mengandung I-, Jepang adalah negara utama penghasil iodin.
Anomali fluorin.
Fluorin molekular memiliki titik didih yang sangat rendah. Hal ini karena kesukaran polarisasinya akibat elektronnya ditarik dengan kuat ke inti atom fluorin. Karena keelektronegativan fluorin sangat besar (χ=3.98) dan elektron bergeser ke F, keasaman yang tinggi akan dihasilkan pada atom yang terikat pada F. Karena jari-jari ionik F- yang kecil, bilangan oksidasi yang tinggi distabilkan, dan oleh karena itu senyawa dengan bilangan oksidasi rendah seperti CuF tidak dikenal, tidak seperti senyawa seperti IF7 dan PtF6.
Pseudohalogen Karena ion sianida CN-, ion azida N3- dan ion tiosianat, SCN-, dsb. membentuk senyawa yang mirip dengan yang dibentuk ion halida, ion-ion tersebut disebut dengan ion pseudohalida. Ion pseudohalida membentuk molekul pseudohalogen seperti sianogen (CN)2, hidrogen sianda HCN, natrium  tiosianat NaSCN, dsb.  Pengubahan kecil efek sterik dan elektronik yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan ion halida membuat pseudohalogen sangat bermanfaat dalam kimia kompleks logam transisi. bergerak ke katoda bertemu dengan OH- membentuk NaOH.
Polihalogen. Selain molekul halogen biasa, molekul polihalogen dan halogen campuran seperti BrCl, IBr, ICl, ClF3, BrF5, IF7 dsb juga ada. Anion dan kation polihalogen seperti I3, I5-, I3+, dan I5+, juga dikenal.
Senyawa oksigen
Walaupun dikenal banyak oksida biner halogen (terdiri hanya atas halogen dan oksigen), sebagian besar senyawa ini tidak stabil. Oksigen difluorida OF2 merupakan senyawa oksida biner halogen yang paling stabil. Senyawa ini adalah bahan fluorinasi yang sangat kuat dan dapat menghasilkan plutonium heksafluorida PuF6 dari logam plutonium. Sementara oksigen khlorida, Cl2O, digunakan untuk memutihkan pulp dan pemurnian air. Senyawa ini dihasilkan  in situ dari ClO3-, karena tidak stabil.
Asam hipokhlorit, HClO, asam khlorit, HClO2, asam khlorat, HClO3, dan asam perkhlorat, HClO4 adalah asam okso khlorin dan khususnya asam perkhlorat adalah bahan pengoksidasi kuat sekaligus asam kuat. Walaupun asam dan ion analog dari halogen lain telah dikenal lama, BrO4- baru disintesis tahun 1968. Sekali telah disintesis ion ini tidak kurang stabil dibandingkan ClO4- atau IO4-, menyebabkan orang heran mengapa tidak disintesis orang sebelumnya. Walaupun ClO4- sering digunakan untuk mengkristalkan kompleks logam transisi, bahan ini eksplosif dan harus ditangani dengan hati-hati.
Halida non logam
Halida hampir semua non logam telah dikenal, termasuk fluorida bahkan dari gas mulia kripton, Kr, dan xenon, Xe. Walaupun fluorida menarik karena sifat uniknya sendiri, halida biasanya sangat penting sebagai reaktan untuk berbagai senyawa non logam dengan mengganti halogen dalam sintesis anorganik (Tabel 4.8).
table klorida dan florida
Boron trifluorida, BF3, adalah gas tak bewarna (mp -127oC dan bp -100oC) yang memiliki bau mengiritasi dan beracun. Boron triflourida digunakan sebagai katalis untuk reaksi jenis Friedel-Crafts. BF3 juga digunakan sebagai katalis untuk polimerisasi kationik. BF3 berada di fasa gas sebagai molekul monomer triangular dan membentuk aduk (aduct ikatan koordinasi) dengan basa Lewis amonia, amina, eter, fosfin, dsb. sebab sifat asam Lewisnya yang kuat. Aduk dietileter, (C2H5)2O:BF3, adalah cairan yang dapat didistilasi dan digunakan sebagai reagen biasa. Aduk ini merupakan reaktan untuk preparasi diboran, B2H6.
Tetrafluoroborat, BF4-, adalah anion tetrahedral yang dibentuk sebagai aduk BF34 serta asam bebas HBF4 mengandung anion ini. Karena kemampuan koodinasinya lemah, anion ini digunakan untuk kristalisasi kompleks kation logam transisi sebagai ion lawan seperti ClO4-. AgBF4 dan NOBF4 juga bermanfaat sebagai bahan pengoksidasi 1-e kompleks. Tetrakhlorosilan, SiCl4, adalah cairan tak bewarna (mp -70 oC dan bp 57.6oC). Senyawa ini berupa molekul tetrahedral reguler, dan bereaksi secara hebat dengan air membentuk asam silisik dan asam khlorida. Senyawa ini sangat bermanfaat sebagai bahan baku produksi silikon murni, senyawa silikon organik dan silikone (silicone). Fosfor trifluorida, PF3, adalah gas tak bewarna, tak berbau, dan sangat beracun (mp -151.5 oC dan bp -101.8 oC). Molekulnya berbentuk piramida segitiga. Karena senyawa ini penarik elektron seperti CO, PF3 dapat menjadi ligan dan membentuk kompleks logam yang analog dengan kompleks logam karbonil. dengan garam logam alkali, garam perak dan NOBF
Fosfor pentakhlorida, PCl5, adalah zat kristalin tak bewarna (tersublimasi tetapi terdekomposisi pada 160°C). Molekulnya berbentuk trigonal bipiramid dalam wujud gas, tetapi dalam kristal berupa pasangan ion [PCl4]+[PCl6]- pada fasa padat. Walaupun senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menjadi asam fosfat dan asam khlorida, PCl52 dan CCl4.  PCl5 sangat bermanfaat untuk khlorinasi senyawa organik. larut dan CS
Arsen pentafluorida, AsF5, adalah gas tak bewarna (mp -79.8 °C dan bp -52.9 °C). Molekulnya adalah trigonal bipiramida. Walaupun senyawa ini terhidrolisis, senyawa ini larut dalam pelarut organik. AsF5 adalah penangkap elektron yang kuat,  senyawa ini dapat membentuk kompleks donor-akseptor dengan donor elektron.
Belerang heksafluorida, SF6, adalah gas tak bewarna dan tak berbau (mp. -50.8  °C dan titik sublimasi -63.8 °C). Molekulnya berbentuk oktahedral. SF6 secara kimia tidak stabil dan sukar larut dalam air. Karena SF6 memiliki sifat penahan panas yang istimewa, tidak mudah terbakar dan tahan korosi, SF6 digunakan sebagai insulator tegangan tinggi.
Belerang khlorida, S2Cl2, adalah cairan bewarna oranye (mp -80 °C dan bp 138 °C). Mempunyai struktur yang sama dengan hidrogen peroksida. Mudah larut dalam pelarut organik. S2Cl2 sebagai senyawa anorganik industri, digunakan dalam skala besar untuk vulkanisasi karet, dsb.

Rabu, 23 November 2011

Happy Teacher's Day

Tema Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 66  Tahun 2011  " Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa". Tema tersebut rasanya  sangat berat bagi guru ditengah permasalahan bangsa dalam mencari figur dalam membentuk kepribadian dan karakter bangsa. Dalam Proses KBM  guru dituntut untuk membentuk karakter bangsa tersebut. Rencana Proses Pembelajaran pun mentargetkan terbentuknya Kepribadian dan Karakter bagi siswa -siswinya.  
Sejak zaman penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionaisme kepada peserta didik dan masyarakat. Prestasi, keteladanan, dan kepeloporan para guru hendaknya dapat dipertahankan sampai dengan hari ini.  Peran guru  sangat besar dalam pengembangan dan memprakarsai program pendidikan nasional untuk kepentingan pembangunan. Organisasi profesi seperti PGRI hendaknya  selalu konsisten dan terus mengawal pemenuhan amanat konstitusi dalam alokasi anggaran negara minimal 20% dari APBN. Penghargaan dan penghormatan pemerintah  RI kepada guru dengan menetapkan 25 November adalah Hari Guru Nasional dan lebih MANTAP lagi dengan UU No.14 Th. 2005 Tentang Guru dan Dosen walaupun pelaksanaannya masih harus dilakukan pembenahan dihulu dan hilir dan evaluasi menyeluruh agar tercapai tujuan kualitas pendidikan.

Akhir kata, Mudah-mudahan guru bisa memberikan yang terbagik bagi bangsa dan negara dan TERUS meningkatkan Customer Service bagi anak didiknya. Sing : Engkau Patriot Pahlawan Bangsaa...... Guru berjasa..........

" TIDAK GURU, TIDAK ADA PENDIDIKAN, TIDAK ADA PENDIDIKAN MUSTAHIL ADA PROSES PEMBANGUNAN".
                                                                                                        








Selasa, 15 November 2011

BESI (Fe)

Besi (Ferrum)

Besi diolah  dari bijihnya dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup (blast furnace), seperti tampak pada gambar berikut : 


Tanur tiup berbentuk  silinder raksasa dengan tinggi 30 m atau lebih dan diameter bagian tengah sekitar 8 m.
Bahan yang digunakan pada pengolahan besi, selain bijih besi adalah kokas (C) dan batu  kapur (CaCO3). Kokas berfungsi sebagai reduktor, sedangkan batu kapur berfungsi sebagai  fluks, yaitu bahan yang akan bereaksi dengan pengotor dalam bijih besi. dan memisahkan pengotor itu  dalam cairan kental yang disebut terak  (slag). Komposisi bahan-bahan tersebut  bergantung pada pengotor dalam bijih besi.  Bijih besi mengandung pengotor, baik  yang bersifat asam seperti SiO2   (pasir), Al2Odan P2O5 , maupun pengotor bersifat basa seperti CaO, MgO dan MnO. 


Minggu, 13 November 2011

KUNCI KEBAHAGIAN

Kebahagian menurut banyak pendapat  adalah terletak pada sehatnya badan, banyaknya harta, dapat menggondol gelar dan tingginya status sosial, politik, ekonomi, militer dan budaya yang diraih serta kuatnya posisi yang didapatkan.
 Sebenarnya kebahagian manusia itu terbagi kepada  dua hal. Pertama adalah adalah ke-bahagian semu, yaitu banyaknya harta yang menumpuk, banyaknya pangkat yang disandang, banyaknya gelar yang diraih,sehatnya fisik dan segala bentuk kesementaraan iannya. Karena ada orang yang merasa bahagia dengan menari diatas duka dan kepiluan orang lain.
Kedua adalah kebahagiaannya yang abadi atau sejati, yaitu terletak pada kuatnya IMAN dan Idealisme perjuangan, kesederhanaan dalam hidup, pengabdian yang suci pada Ilahi, dapat mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat, memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, banyaknya investasi moral dalam khidupan, dan mati dengan tenang dan Muthmainnah menuju sang Maha Pencipta Semesta yang Maha Lembut, yang siap memeluknya dalam dekapan-NYA yang mesra.
Kebahagiaan semu hanya dapat dinikmati manusia didunia saja, dan setelah kebahagiaan habis diterpa 'badai' maka yang tinggal adalah kehampaan jiwa. Kebahagiaan abadi atau sejati itu akan dibawa mati berkalang tanah dan sampai menuju ke  Istana Illahi.
Kita bebas berikhtiar untuk meraih kebahagiaan semu atau kebahagiaan sejati nan abadi. Dan akhirnya, kita harus menentukan dimana  posisi kita nanti.

Senin, 07 November 2011

Kearifan Anak-Anak


Sejak kelahirannya, anak dinaungi dan dianugrahi kearifan.

Kearifan anak-anak adalah terletak pada senyum tulusnya yang diberikan  kepada siapapun orang  yang hadir padanya dan disekelilingnya saat senyum ia taburkan.
Kearifan anak-anak adalah terletak pula pada kejernihan dan kebeningan matanya. Kearifan anak-anak terletak pada nuraninya. Hal ini dapat kita lihat dari 'Kalimat' serta kata-kata 'bengis-berang' dan risih dari ibu dan orang yang disekitarnya. Dan anak-anak itu meresponnya dengan ungkapan 'tangis risih' wujud dari ketidaksukaan pada prilaku orang di depan dan disekitarnya. Sungguh sangat disayangkan orang tua yang selalu ' mempertontonkan' ketidakarifannya pada anak-anaknya. Sehingga bagaimanapun 'pekik' tangis anak, kadangkala sulit untuk dipahami oleh orang tuanya, karena 'bahasa simbol' tidak cukup untuk memahamkannya. Wahai orang tua ariflah dalam memperlakukan anak-anak!

Selasa, 01 November 2011

Fosforus (P)

Fosforus penting untuk kehidupan, terutama dalam metabolisme tumbuhan dan binatang. Kurang dari 60% tulang dan gigi adalah Ca3(PO4)2 atau  [3(Ca3(PO4)2.CaF2] dan rata-rata orang mengandung 3,5 kg kalsium fosfat dalam tubuhnya.  Foforus sebagai batuan fosfat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat. Fosfat juga digunakan untuk kembang api. Pada saat terbakar diudara, fosforus dapat memberikan awan yang bercahaya putih.

4P (s)  + 5 O2 (g) --------- P4O10 (s)


P4O6 dan P4O10 keduanya merupakan oksida asam karenanya air membentuk larutan asam fosfit dan asam fosfat.

Zeolit Sebagai Mineral Sebaguna

Zeolit sebagai (Zeinlithos) atau berarti juga batuan mendidih, didalam riset-riset kimiawan telah lama menjadi pusat perhatian. Setiap tahunnya, berbagai jurnal penelitian di seluruh dunia, selalu memuat pemanfaatan zeolit untuk berbagai aplikasi, terutama yang diarahkan pada aspek peningkatan efektivitas dan efesiensi proses industri dan pencermaran lingkungan.
Zeolit umumnya didefinisikan sebagai kristal alumina silka yang berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika dengan rongga-rongga didalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau alkali tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas .
Secara empiris, rumus molekul zeolit adalah M x/n.(AlO2)y.xH2O. Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam-macam, tetapi secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihedral dan akhirnya unitnya unit struktur zeolit.

Zeolit merupakan mineral serba guna. Sifat-sifat meliputi dehidrasi, adsorben, katalisator dan penukar ion
                                                                                           
                                                                                                          Gambar Struktur Zeolit

Senin, 24 Oktober 2011

Semangat Hati

Semangat hati adalah merupakan sebuah  'kekuatan' spiritual yang ditampakkan dengan sami'na wa athi'na  atas segala perintah yang mesti dilaksanakan dan larangan yang mesti ditinggalkan.                                
Semangat hati dapat diwujudkan dengan kuatnya ibadah, selalu mencari ilmu, bekerja eras, menjalin silaturahmi dan mempunyai daya peduli yang tinggi terhadap sesama manusia dan kemanusiaan.
Semangat hati terlahir dari kekuatan aqidah-tauhid yang selalu 'dipupuk' dan 'disirami' dengan membaca Al-qur'an dzikrullah, dzikrul maut dan silaturahmi. Sehingga ia akan tetap tumbuh subur apabila tetap dipertahankan dengan 'dipupuk' dan 'disirami ' ruhaniyah dan intelektual. Semangat hatipun akan pudar dan lapuk, apabila ia dibiar 'mengeras' tanpa 'pupuk' dan siraman, sehingga akan meahirkan kefuturan (kemalasan) bagi Si-Pemilik Hati, sehingga akan berubahlah pola pikir dan pola tindak  Si-Pemilik Hati itu. Semangat hati biarkanlah ia tetap 'berdenyut' bergema, 'berdentum' dan 'bergerak' didalam kalbu nurani kita, supaya ia apat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, kebaikan dan kejahatan, kealiman dan kezaliman.

Senin, 12 September 2011

PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Suatu reaksi redoks dikatakan setara (tertulis lengkap) bilamana memenuhi hal-hal dibawah ini.
1. Jumlah atom yang sejenis diruas kiri sama dengan ruas kanan
2. Jumlah muatan di ruas kiri sama dengan ruas kanan
3. Penulisan faktor H+ dan OH- dilakukan karena reaksi berlangsung dalam bentuk larutan dalam suasana asam atau basa

Jumat, 19 Agustus 2011

Masuk angin Vs Stress

Secara psikologis stres tampil dalam wujud perasaan cemas, panik, perilaku gelisah, emosi labil, cepat tersinggung, malas, frustasi, dan sebagainya.
Selain itu stres juga mendatangkan gejala fisik, seperti gangguan hormonal, sakit maag, pusing, sakit kepala, sakit pinggang, sering masuk angin, sulit berkonsentrasi, serta gangguan tidur.
"Rasa cemas berlebihan karena stres akan memacu hormon tertentu di dalam tubuh yang bisa meningkatkan peningkatan denyut jantung dan darah. Rasa cemas juga akan memicu produksi asam lambung," papar dr.Surjo Dharmono, Sp.KJ(K), dari Departemen Psikiatri FKUI/RSCM ini.
Cemas berkepanjangan juga akan menyebabkan ketegangan otot-otot tubuh. "Akibatnya muncul keluhan sering sakit kepala, gampang masuk angin, dan kelelahan kronis," imbuhnya.
Tidak jarang pasien yang sebenarnya memiliki stres berpindah-pindah dokter karena keluhan yang tidak kunjung hilang. Obat yang diminum pun tidak ada yang manjur. "Dalam dunia kedokteran gejala itu disebut psikosomatis, sehat tapi merasa sakit," katanya.
Surjo menyebutkan, sekitar 20-30 persen pasien yang berobat ke dokter umum sebenarnya adalah orang yang mengalami keluhan fisik karena stress

Jumat, 17 Juni 2011

Rehat

Penjual Mangga dan Si Pembeli
Pada suatu hari, seorang ibu sedang membeli mangga pada penjual keliling.
Ibu : Berapa sekilo, bang?
Penjual : Rp.20 ribu.
Ibu : mahal bener??
Penjual : Manis-manis kok, bu. Kalo ga manis boleh dikembaliin.
Ibu : Ya udah, beli sekilo.
  Setelah sampe di rumah, si ibu nyoba mangga satu ternyata kecut.Yang kedua juga. Yang ketiga juga. Besoknya, si ibu melabrak si penjual.
Ibu : Dasar penipu! udah tahu kecut, malah dibilang manis. Nih, tak kembalikan.
Penjual : Ah, ibu. baru beli sekilo, kecut semua udah ngomel. Saya beli satu gerobak kecut semua nggak ngomel.
Ibu : ???????????

Jumat, 27 Mei 2011

Soal Sistem Koloid

1. Isilah titik-titik pada soal berikut dengan kata/istilah yang benar.
   a. Penghamburan cahaya oleh sistem koloid sehingga berkas cahaya dapat diamati dari samping disebut......
   b. Gerak zig-zag partikel koloid yang dapat diamati dengan menggunakan mikroskop ultra disebut......
   c. Gerakan  partikel koloid  dalam medan listrik disebut......
   d. Muatan koloid terjadi karena partikel koloid dapat.....ion-ion atau muatan listrik pada permukaannya
   e. Penggumpalan sistem koloid disebut..........
   f. Pemisahan ion-ion dari sistem koloid dengan menggunakan selaput semipermeable disebut.............
2. Bandingkanlah koloid hidrofil dengan koloid hidrofob......
3. Bedakanlah pembuatan koloid menurut  cara dispersi dengan cara kondensasi............
4. Pembuatan koloid dengan cara dispersi sering disebut cara fisis sedangkan cara kondensasi disebut cara   kimia. Jelaskan
5. Jelaskan cara  kerja sabun sebagai pembersih.

Senin, 25 April 2011

Keraguan Hati

By. Lia Vika (XI A2)
 Ragu, ragu dan ragu
Semakin lama aku semakin ragu dengan tingkahmu
Dulu kita bagaikan pasangan elektron ikatan yang selalu bersama
Dalam membentuk ikatan kovalen
Tetapi kau semakin jauh eperti elektron bebas
Tadinya kita memiliki gaya kohesi, yang terbentuk karna adanya
Ikatan hidrogen, yang mempunyai kelektronegatif yang sangat besar
Sebenarnya aku berharap cinta kita akan kekal seperti Hukum Kekekalan Energi
Tetapi itu tidak mungkin karena aku ragu
Rasanya aku ingin sekali lepas dari  hidupmu seperti eksoterm 
Yang melepaskan kalor
Aku tidak tahan dengan semua ini
Aku ingin sekali mengukur cintamu menggunakan Kalorimeter
Agar aku tu apakah kau masih cinta padamu

Selasa, 12 April 2011

TNT

Hati ini berubah bentuk menjadi Naftalena, Antrasena, atau apa, aku tak mengerti
Saat ku lihat engkau dengannya
Kekuatan cinta yang dulu seperti Etuna
Sekarang putus menjadi Etana
Kita pernah berjanji akan menjaga cinta ini agar tidak terganggu O2 dan H2O
Agar tidak berkorosi....
Mengapa kau buat hati ini menjadi TNT (Tri Nitro Toluena)
yang akan meledak jika menlihat engkau dengannya
Dimana asam benzoat yang akan mengawetkan hubungan kita.
Mungkin Kekule telah lelah menmgusulkan struktur cinta ini
Atau kah mungkin cinta telah berubah warna
Seperti lakmus biru yang tercelup dalam larutan HCl...ya mungkin
Benar begitu.
                                                                           By. Suci Amelia (Kls XII IPA2)

Kamis, 07 April 2011

Chemistry

Chemistry                                                                   Goresan Pena : My Child Herra

First you come like a nuclear radiation in my life
Make me afraid to always understand about you
I don't know you, I don't know about you  chemistry
I blind to study about element and compound
Still not understand until I aware that you
important in my world
Day after day, month after month you always beside me  
Then willy rilly I must understand about you
Take one's time I take up like you then I Love You
Like anilina that colour my day
Like a oxygen that always I want
Now and Forever I Will Always Love You Chemistry

Jumat, 01 April 2011

Hasil Ujian sekolah

HASIL UJIAN SEKOLAH
SMA AL-AZHAR 3 TP. 2010/2011









No. NAMA PESERTA NO. PESERTA MATA PELAJARAN PROG. JAWABAN
Benar Salah Kosong Nilai 
1 AGASI ALA ANARKI 01-041-001-8 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
2 AJENG MUTIA 01-041-002-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
3 AJI EKA SAPUTRA 01-041-003-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
4 AMALIA EL TARI 01-041-004-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
5 ANDREAN PRATAMA 01-041-005-4 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
6 APRILIZA HUDA SEBIAY 01-041-006-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
7 AYU FITRI 01-041-007-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
8 CANDRA PAMBUDI 01-041-008-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
9 CHOLIDA NAULI R 01-041-009-8 KIMIA IPA 37 3 0 9,25
10 EMI RODHIYATU N 01-041-010-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
11 FANNI TUNJUNG SARI 01-041-011-6 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
12 GIGIH OKTARIYADI 01-041-012-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
13 HENDRY PRIBADI 01-041-013-4 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
14 HERI YADI 01-041-014-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
15 HERRA DESTRIANA 01-041-015-2 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
16 IRVAN ZESTYADI R S 01-041-016-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
17 KARUNIA PUTRI W 01-041-017-8 KIMIA IPA 33 7 0 8,25
18 KENNY DESTYANI 01-041-018-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
19 KHAIRUNNISA TANJUNG 01-041-019-6 KIMIA IPA 32 8 0 8,00
20 LIA RATNA SARI 01-041-020-5 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
21 MAY NUTRIKA 01-041-021-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
22 MIRNA ANNISA 01-041-022-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
23 MUHAMMAD AFIF W 01-041-023-2 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
24 MURLELA HASNI 01-041-024-9 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
25 NADYA AFINKA RESTU M 01-041-025-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
26 NURHIDAYAH 01-041-026-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
27 NURUL AYU SEPTIANTI 01-041-027-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
28 NURULIA DESITASARI 01-041-028-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
29 OVI ADISTYA 01-041-029-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
30 PEBRI FERDINAN 01-041-030-3 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
31 PUTRI AMALIA 01-041-031-2 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
32 RA INDAH PUSPA TRI A 01-041-032-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
33 RANDI FERDIANSYAH 01-041-033-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
34 REYNILDA SARAGIH 01-041-034-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
35 RIA AMURWANI 01-041-035-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
36 RIDO YUNANDO 01-041-036-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
37 RIZKY AMALIA 01-041-037-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
38 ROBBY YOSYAFEL 01-041-038-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
39 SAMITRI PEPIANA D 01-041-039-2 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
40 SARI APRILIA 01-041-040-9 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
41 SYAHDA AULIA F 01-041-041-8 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
42 TIARA ULFA OKTORA 01-041-042-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
43 TRESSA G MEISANTI 01-041-043-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
44 VIFTY OCTANARLIA N 01-041-044-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
45 VINA HUSNA WAHAB P 01-041-045-4 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
46 ANDIKA PRATAMA 01-041-046-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
47 AYU PERMATASARI A 01-041-047-2 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
48 AYU RACHMAWATI NUR A 01-041-048-9 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
49 AZZAHRA AULIA HANAPI 01-041-049-8 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
50 BAGUS HARDIANSYAH 01-041-050-7 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
51 CHINTYA PERMATA SARI 01-041-051-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
52 DEBY LESTARI 01-041-052-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
53 DENDI RESTU BHASKARA 01-041-053-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
54 DERRY ILYAS 01-041-054-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
55 DEWI ANGGRAINI 01-041-055-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
56 DIAN SISKA LESTARI 01-041-056-9 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
57 DIMAS RAMADHAN 01-041-057-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
58 DWI SUKENGSI 01-041-058-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
59 EVA SEPTIANA 01-041-059-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
60 EVA YULIANA YUSUF 01-041-060-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
61 FITRI MARLISA PUTRI 01-041-061-4 KIMIA IPA 37 3 0 9,25
62 FRANSISCA YULIANA 01-041-062-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
63 HARRY WIJAYANTO 01-041-063-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
64 IRENE WARDHANI 01-041-064-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
65 KIKI WELLA SARI 01-041-065-8 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
66 KONITA LUTFIANA 01-041-066-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
67 MOHAMMAD AULIA DWI S 01-041-067-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
68 MEISYI ARDINA 01-041-068-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
69 MELINDA JUNIAR 01-041-069-4 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
70 NANDA AYU PRATIWI AS 01-041-070-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
71 NANDA MAWAR NIZAR 01-041-071-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
72 NOVELA ENDANG UTAMI 01-041-072-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
73 NUGRAHA TRIWIBOWO 01-041-073-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
74 NURHAYATI 01-041-074-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
75 OJIE TEGUH SUMITRA 01-041-075-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
76 PRIMA RIZKIA NUR AD 01-041-076-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
78 RISTI AYU GRIYA SUCI 01-041-078-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
79 RODIYATI 01-041-079-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
80 SITI KHOIRIYAH 01-041-080-9 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
81 SRI BUDI HARTINI 01-041-081-8 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
82 SUCI AMELIA 01-041-082-7 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
83 SUS  SUSANTI 01-041-083-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
84 TIARA ANUGRAHANI B 01-041-084-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
85 TIARA BERLIAN 01-041-085-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
86 TIKA ARSITA 01-041-086-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
87 UCICHA ANGGRAINI T D 01-041-087-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
88 UMMI FAUZIAH 01-041-088-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
89 WAHYU ANGGARDI TRI W 01-041-089-8 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
90 WEGIG ZULIANSYAH 01-041-090-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
91 ADELLA KARTIKA A 01-041-091-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
92 AMBAR ADITYA PUTRA 01-041-092-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
93 ANGGI KURNIA NUGRAHA 01-041-093-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
94 ASLAMI LAZUARDI F 01-041-094-3 KIMIA IPA 37 3 0 9,25
95 BRERI HARISANDRO 01-041-095-2 KIMIA IPA 37 3 0 9,25
96 CINTIA WIDIA UTAMI 01-041-096-9 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
97 DESI NOPITA SARI 01-041-097-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
98 DIAN NURISKA P 01-041-098-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
99 DIANA 01-041-099-6 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
100 EKA FEBRIANTI G 01-041-100-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
101 ERFAN ERIK 01-041-101-4 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
102 EVITA SARI 01-041-102-3 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
103 FADHILAH APRIANI 01-041-103-2 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
104 FITRILIANA 01-041-104-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
105 GUSTI GUMILANG 01-041-105-8 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
106 HESTI WIRA SAKTI 01-041-106-7 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
107 ITA LIYANTI 01-041-107-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
108 KURNIAT KAUMAN 01-041-108-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
109 M CHANDRA KURNIAWAN 01-041-109-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
110 MALANI 01-041-110-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
111 MEDITA APRIYANISA P 01-041-111-2 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
112 METTA APRIYANA TP 01-041-112-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
113 NIKO PRIMANANDA 01-041-113-8 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
114 NOVIRNAS NUR ANNAAFI 01-041-114-7 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
115 NUR FITRIANA SARI 01-041-115-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
116 NURSYABANIA 01-041-116-5 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
117 NURUL ARISA ZAHRANI 01-041-117-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
118 OKA PRAS ADHITAMA 01-041-118-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
119 PRIMA ADITYA DIAN P 01-041-119-2 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
120 RAHMAD ANTIKA P P 01-041-120-9 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
121 RAHMA WATI 01-041-121-8 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
122 RAICHA OKTAVIANI 01-041-122-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
123 RENDY IRAWAN 01-041-123-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
124 REZA DRIANDRA 01-041-124-5 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
125 RICO JULIAN HARTAS 01-041-125-4 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
126 RIZKY WITAMA 01-041-126-3 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
127 RIZKI PRASETYA N 01-041-127-2 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
128 SILVIE ARIE KARTIKA 01-041-128-9 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
129 SISKA MAULI 01-041-129-8 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
130 SITI NURJANAH 01-041-130-7 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
131 ULFAH PRADITYA 01-041-131-6 KIMIA IPA 35 5 0 8,75
132 VENI YUNITA SARI 01-041-132-5 KIMIA IPA 36 4 0 9,00
133 VENTY FEBRI YANTI 01-041-133-4 KIMIA IPA 39 1 0 9,75
134 WIDYA ASTARI 01-041-134-3 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
135 YOLANTIKA ELVANESYA 01-041-135-2 KIMIA IPA 34 6 0 8,50
136 YUSI FARIDA 01-041-136-9 KIMIA IPA 34 6 0 8,50

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

  Tujuan Pembelajaran :    CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya. Pemimpin Pembelajaran da...