Rabu, 30 Maret 2011

Remedial Uji blok 2 (Larutan Penyangga & Pengenceran) tuk XI IPA3

1. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan :
a. 50 mL larutan NH3 0,1M dengan 50 mL larutan NH4Cl 0,2M
b. 50 mL larutan (NH4)2SO4 0,2 M dengan 50 ML larutan NaOH 0,1M     ( Kb NH3=10-5)
2. Sebanyak 0,5M larutan HCl 250 mL dititrasi engan basa kuat NaOH sebanyak 500 mL. Konsentrasi basa kuat yang digunakan sebesar.......M
3.Penyangga alami yang terkandung dalam air ludah adalah......
4. Berapa pH suatu larutan yang mengandung natrium setat 0,1M dan asam asetat 0,04 M jika pKa asam asetat = 4,57?
5. Penyangga alami yang terdapat di dalam darah diantaranya..............

32 komentar:

  1. 2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. 5. Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +

    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ).

    H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) –> H 2 PO 4(aq)

    H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) –> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

    Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

    BalasHapus
  4. 3.Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.

    BalasHapus
  5. 1a.dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b. dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    BalasHapus
  6. Terawati menjawab ……….
    3. Didalam sel dan kelenjar ludah terdapat larutan penyangga fosfat yang merupakan campuran antara H2SO4- dan basa konjugasinya .
    5. Didalam darajh terdapat juga larutan penyangga fosfat dan hemoglobain dan karbonat .
    2.dik : Hcl 0,5 M 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    v1/m2=v2/m1
    v1*m1=v2*m2
    250x0,5 =500 x M2
    M2= 250x0,5/500
    m2= 125/500
    m2= 0,25

    BalasHapus
  7. 3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.


    5. darah memiliki bebarapa larutan penyangga alami yaitu hemoglobin, H2CO3 / HCO3- dan H2PO4- / HPO42-

    1) Penyangga hemoglobin
    Agar sel-sel dalam tubuh kita dapat berfungsi, diperlukan O2 yang diperoleh melalui pernapasan dan dibawa ke seluruh tubuh. Transportasi O2 oleh darah di dalam tubuh digambarkan dengan reaksi kesetimbangan berikut.
    HHb+ + O2  HbO2 + H+
    Asam hemoglobin
    oksi hemoglobin

    Ion H+ akan diikat oleh ion HCO3- membentuk H2CO3 yang oleh enzim karbonat anhidrase terurai menjadi H2O dan CO2. Pelepasan CO2 oleh paru-paru mengakibatkan pengurangan H+ dalam darah. Oleh karena itu CO2 yang dihasilkan dalam jaringan sel diubah oleh enzim karbonat hidrase dalam darah menjadi H2CO3 yang segera terurai menghasilkan ion H+ dan HCO3-. Selanjutnya, ion H+ diikat oleh basa konjugasi HbO2 menghasilkan O2 yang masuk ke jaringan sel dan digunakan untuk reaksi metabolisme.
    2) Penyangga karbonat H2CO3 / HCO3-
    Penyangga ini terlibat untuk mengontrol pH darah agar perbandingan [H2CO3]:[HCO3-]
    adalah 1 : 20, agar dapat mempertahankan pH darah normal yaitu 7,4
    3) Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42-
    Penyangga ini mengontrol pH darah terutama dalam sel, seperti ginjal. Ion H+ juga
    dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal melalui pembentukan ion HPO42- dan dibuang sebagai
    garam dalam urine.

    BalasHapus
  8. BUNGA CHOIRUNNISA

    menjawab soal :

    2.
    diketahui :
    Hcl 0,5 M 250 mL
    NaOH x M 500 mL

    ditanya : M NaOH ?

    jawab :

    V1 . M1 = V2 . M2
    250 .0,5 = 500 . x
    125 = 500x
    x = 125 / 500
    = 0,25
    jadi M NaOH adalah 0,25 M


    5.
    - Penyangga hemoglobin
    - Penyangga karbonat H2CO3 / HCO3-
    - Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42-

    SEKIAN dan TERIMAKASIH :)

    BalasHapus
  9. rizki safitri

    3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi


    5. Penyangga alami yang terdapatdi dalam darah

    Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +
    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ).

    H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) –> H 2 PO 4(aq)
    H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) –> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

    Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

    BalasHapus
  10. 3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi


    2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    BalasHapus
  11. 2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    1a.dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b. dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    BalasHapus
  12. 2.
    diketahui :
    Hcl 0,5 M 250 mL
    NaOH x M 500 mL

    ditanya : M NaOH ?

    jawab :

    V1 . M1 = V2 . M2
    250 .0,5 = 500 . x
    125 = 500x
    x = 125 / 500
    = 0,25
    jadi M NaOH adalah 0,25 M


    3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi

    BalasHapus
  13. 3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi



    5.
    - Penyangga hemoglobin
    - Penyangga karbonat H2CO3 / HCO3-
    - Penyangga fosfat H2PO40 / HPO42-

    BalasHapus
  14. 2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25


    3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Larutan penyangga H2PO4- / HPO42- ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi

    BalasHapus
  15. ERRY DYA SAPUTRI

    2.diket:
    Hcl 0,5 M 250 mL
    NaOH x M 500 mL

    dit : M NaOH ?

    jawab :

    V1 . M1 = V2 . M2
    250 .0,5 = 500 . x
    125 = 500x
    x = 125 / 500 = 0,25
    jadi M NaOH adalah 0,25 M

    3.LARUTAN PENYANGGA yang ada di air ludah adalah
    H2PO4- / HPO42- yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

    terima kasih :)

    BalasHapus
  16. ibu rina ini saya herza wirasaputra..
    menjawab

    3. Larutan penyangga dalam air ludah

    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut ..gitu bu,:D


    2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    BalasHapus
  17. INDAH DEWANTI

    1a.dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b. dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.diket:
    Hcl 0,5 M 250 mL
    NaOH x M 500 mL

    dit : M NaOH ?

    jawab :

    V1 . M1 = V2 . M2
    250 .0,5 = 500 . x
    125 = 500x
    x = 125 / 500 = 0,25
    jadi M NaOH adalah 0,25 M

    3.LARUTAN PENYANGGA yang ada di air ludah adalah
    H2PO4- / HPO42- yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

    BalasHapus
  18. 1a.dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b. dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    BalasHapus
  19. bendra hadir bu'
    dan bendra menjawab :

    1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.
    dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini

    BalasHapus
  20. 1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.
    dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini


    for : rizky eko astafa

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.
    dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini

    5. Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +

    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3


    Ery frantana nur'ansyar :)

    BalasHapus
  23. nur aini
    mengatakan . . .

    2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini

    BalasHapus
  24. 2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    BalasHapus
  25. 2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini

    BalasHapus
  26. 1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.LARUTAN PENYANGGA yang terdapat di air ludah:
    H2PO4- / HPO42- yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

    5. penyangga dalam darah :
    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +

    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3
    buk rina... tolerin ya buk... tia gx bawa catetan numb 4 lupa rumus dan ka buk... bsok ja tia kerjain di kertas numb 4 ya bu "... :( :)
    nama : sri tiya dewi astuti.

    BalasHapus
  27. 1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.
    dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini

    BalasHapus
  28. 1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    2.
    dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    3.
    Di dalam Larutan penyangga (H2PO4- / HPO42-) ternyata ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan cara menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi dalam mulut kita ini
    5. Penyangga alami yang terdapatdi dalam darah

    Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +
    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ).

    H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) –> H 2 PO 4(aq)
    H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) –> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

    Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

    BalasHapus
  29. 3. Didalam sel dan kelenjar ludah terdapat larutan penyangga fosfat yang merupakan campuran antara H2SO4- dan basa konjugasinya .
    5. Didalam darajh terdapat juga larutan penyangga fosfat dan hemoglobain dan karbonat .
    2.dik : Hcl 0,5 M 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    v1/m2=v2/m1
    v1*m1=v2*m2
    250x0,5 =500 x M2
    M2= 250x0,5/500
    m2= 125/500
    m2= 0,25

    1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25
    5. Penyangga alami yang terdapatdi dalam darah

    Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat.

    a. Penyangga Karbonat

    Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ).

    H 2 CO 3 (aq) –> HCO 3(aq) + H + (aq)

    Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).

    b. Penyangga Hemoglobin

    Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:

    HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +
    Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin

    Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.

    c. Penyangga Fosfat

    Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ).

    H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) –> H 2 PO 4(aq)
    H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) –> HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq)

    Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.

    BalasHapus
  30. NAMA : DWI NOVERY IMAN S
    2. dik : Hcl 0,5 M sbnyak 250 ml
    NaOH 500 ml
    dit : M NaOH ?
    jawab :

    V1xM1 = V2xM2
    250x0,5 =500 x M2
    M2 = 250x0,5/500
    = 125/500
    = 0,25

    1a.
    dik : NH3 0,1 sebanyak 50 ml
    NH4Cl 0,2 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-]= Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/10
    = o,2 x 10-5
    = 2x 10-6
    pOH = 6-log2
    pH = 14-(6-log2)
    = 8+log2

    1b
    dik : (NH4)2SO4 0,2 M sebanyak 50 ml
    NaOH 0,1 M sebanyak 50 ml
    dit : pH ?
    jawab :
    [OH-] = Kb x nb/ng
    = 10-5 x 5/20
    = 0,25 x 10-5
    = 25 x 10-7
    pOH = 14-(7-log25)
    pH = 7 +log25

    BalasHapus

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

  Tujuan Pembelajaran :    CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya. Pemimpin Pembelajaran da...