Semangat hati adalah merupakan sebuah 'kekuatan' spiritual yang ditampakkan dengan sami'na wa athi'na atas segala perintah yang mesti dilaksanakan dan larangan yang mesti ditinggalkan.
Semangat hati dapat diwujudkan dengan kuatnya ibadah, selalu mencari ilmu, bekerja eras, menjalin silaturahmi dan mempunyai daya peduli yang tinggi terhadap sesama manusia dan kemanusiaan.
Semangat hati terlahir dari kekuatan aqidah-tauhid yang selalu 'dipupuk' dan 'disirami' dengan membaca Al-qur'an dzikrullah, dzikrul maut dan silaturahmi. Sehingga ia akan tetap tumbuh subur apabila tetap dipertahankan dengan 'dipupuk' dan 'disirami ' ruhaniyah dan intelektual. Semangat hatipun akan pudar dan lapuk, apabila ia dibiar 'mengeras' tanpa 'pupuk' dan siraman, sehingga akan meahirkan kefuturan (kemalasan) bagi Si-Pemilik Hati, sehingga akan berubahlah pola pikir dan pola tindak Si-Pemilik Hati itu. Semangat hati biarkanlah ia tetap 'berdenyut' bergema, 'berdentum' dan 'bergerak' didalam kalbu nurani kita, supaya ia apat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, kebaikan dan kejahatan, kealiman dan kezaliman.